islam sekarang, cenderung mengarah pada komersialisasi agama, seperti menjual kitab-kitab alqur'an dengan sangat mahal yang sulit orang miskin jangkau, komersialisasi rukun islam yang kelima yaitu "naik haji bagi orang yang mampu" juga dikomersialisasi, yang memberikan keuntungan bagi penyelenggara haji. belum lagi pakaian yang harus dipakai harus bersih dan mahal harganya, dan masih banyak lagi bentuk komersialisasi lainnya seperti khotbah/cerama.
khotbah/ceramah sudah menjadi penghidupan segelintir orang yang mengatas namakan ustad, ustad dalam menyampaikan ayat-ayat al-Qur'an mematok honor untuk membayar jasa khotbah/ceramahnya. sangat memprihatinkan duni saat ini dimana komersialisasi sudah tak ada batasnya, seakan-akan dunia ini bukan milik semua umat manusia, dunia ini hanyalah titipan tuhan kepada manusia yang tidak sepantasnya diperjual belikan.
dari situasi inilah kemudian menghentak hati para santri ini untuk mengakkan syariat islam yang sejati yaitu sosialisme, yang tidak memandang status, suku, ras, agama, dan lain sebagainya dalam menjalani, dan mempertahankan hidupnya di dunia. media santri kiri ini terbentuk pada tanggal 26 agustus 2014 yang bertepatan dengan lahirnya 2 pejuang nasional gerakan kemanusiaan yaitu ; munir (pejuang HAM) dan widje tukul (pejuang buruh pada masa orde baru).
dari artikel-artikel yang di posting pada media online ini semoga bermanfaat bagi kawan-kawan semua dan tersentak hatinya untuk bergabung berjuang bersama kami dimana pun dan kapan pun situasi itu.
salam teologi pembebasan untuk kita semua
belajar, organisasi dan revolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar